IGROW

iGrow adalah suatu bisnis yang menyediakan platform yang mempertemukan petani dan investor yang memikili visi untuk mengembangkan pertanian yang pro dengan lingkungan. Nantinya, setiap orang bisa menjadi investor dengan membeli bibit-bibit tanaman yang ditawarkan oleh iGrow, yang kemudian iGrow akan menjadi pihak yang melaporkan perkembangan tanaman yang ditanam kepada investor melalui laporan yang diberikan di akun sang investor.

Satu hal yang membedakan iGrow dengan startup pertanian lainnya, ialah semangat iGrow untuk memajukan sektor pertanian dengan menggunakan konsep-konsep Islam. Beberapa dari bibit-bibit yang ditawarkan oleh iGrow merupakan tanaman-tanaman yang disebutkan di dalam Al-Qur'an. Dalam proses pelaksanaannya, Pak Muhaimin Iqbal (founder iGrow) merefleksikan nilai-nilai Al-Qur'an menjadi teori/sistem pengelolaan pertanian.

Sampai saat ini iGrow telah berhasil mempekerjakan 2200 lebih petani di 1197 hektar lebih lahan dan memperoleh lebih dari 350 ton panen kacang tanah yang baik dan berkualitas. Tidak hanya itu, iGrow juga telah menjadi sumber pendapatan bagi para petani, pemilik lahan, dan investor penanaman. Menariknya banyak perusahaan yang langsung membeli ketika kebun sudah mulai memanen, seperti tanaman kacang langsung dibeli GarudaFood, produk buah oleh Carrefour, dan sebagainya.

Menggunakan iGrow layaknya mendapatkan pengalaman seperti bermain game Farmville bagi para investor penanaman sehingga mereka tidak hanya bisa melihat investasi mereka, tapi juga bisa merasakan senangnya menumbuhkan dan melihat perkembangan tanaman yang mereka danai melalui platform iGrow. Karena iGrow menyediakan dashboard untuk pemantauan hasil pertanian ysng menyajikan informasi real-time pohon yang sedang di tanam, kondisi lahan, hingga berapa banyak karbondioksida (CO2) yang berhasil terserap olehnya. Semua laporan itu akan tersaji secara lengkap. Plaform iGrow  sendiri saat ini sudah tersedia di playstore, appstore maupun website.

1. http://www.teknopedia.asia/2016/09/igrow-inovasi-terbaru-bertani-di-era-digital/
2. Youtube